saat pagi sudah menyingsing
ia keluar dari persemayamannya
didapatinya pemandangan miris
banyak tenda-tenda para pendaki yang roboh
bahkan tenda dari rekan pendakiannya pun
mengalami patah frame
alhamdulillah Allah masih sayang sama dia
dia aman dalam tendanya
walaupun tenda yang ia gunakan
adalah tenda yang memiliki satu frame
karena tidak jadi summit/muncak
rombongan mereka turun ke danau segara anakan
masya Allah danaunya indah banget 😍😍😍
selagi kalian membaca ini
cobalah buka tab baru
dan carilah dengan keyword "danau segara anakan"
akan tampak pemandangan nan indah penuh racun
yang akan lebih masya Allah bila dilihat secra langsung
ia mengirimkan beberapa foto kepadaku
yang sukses membuatku keracunan untuk nanjak lagi
menambahkan gunung Rinjani dalam list pendakianku
saat itu kami bercerita sangat panjang kali lebar kali tinggi
hingga agaknya mendekati pukul 1
aku tertidur meninggalkan beberapa pesan darinya yang belum terbaca
dan di akhir pesan itu ia mengucapkan "selamat tidur"
sudah paham kalau sudah sangat lewat dari jam tidurku wkwkwk
kisahnya selagi di danau indah tersebut menjadi PR
karena ia belum menceritakan pengalaman tersebut
yang tidak akan diketahui entah kapan tuntasnya
atau mungkin tidak akan pernah tuntas selamanya
karena kami saat ini memang tidak saling komunikasi
sejak 11 Desember 2019 lalu sudah sepakat
untuk tidak lagi berbagi hati
ada banyak kisah yang ia bagi
ada banyak racun yang ia beri
ada banyak rindu yang ia semai
semoga Allah selalu memberimu ketenangan hati
______________________________
cerita pengalaman dia menanjaki ciptaaan Allah nan indah
yang bernama Rinjani itu usai
hanya segelintir yang aku tulis di sini
garis besar perjalanannya
sedangkan detilnya biar kusimpan
waktuku terulang kembali saat aku baru-baru mengenalnya
membaca kembali cerita-cerita yang ia tuliskan
scroll
scroll
scroll
waktu kuhabiskan dengan berimanjinasi dan memutar memori
sehingga keegoisanku muncul kembali
untuk menyimpan cerita ini hanya untuk diriku sendiri
Tidak ada komentar:
Posting Komentar