Kamis, 07 Juni 2012

kegundahan meliputi

#perasaan kalut melanda
tak tau harus berbuat apa
menulispun tak kuasa
berteriak apa lagi tak bisa
ingin aku membenamkan muka
melepas sesak di dada




ada apa ini?
mengapa aku seperti ini?
mengapa aku tak menyadarinya?
apa yang telah aku lakukan?
aku telah membuang-buang waktu ku dengan lamunan itu
lamunan tentang hal yang tak bisa di ubah lagi
ada apa ini?
apa yang memicu aku seperti ini?
kenapa sulit sekali rasanya untuk tersadar kembali?
apakah aku telah tenggelam dalam masa laluku?
apa aku telah terbuai dengan segala kenangan indah itu?
maafkan kau telah menimbulakan rasa yang tak mengenakkan itu
maafkan aku telah mengacuhkan dirimu
maafkan aku telah melalaikan kewajibanku
maafkan aku atas kesalahan-kesalahanku
aku terlalu enggan untuk keluar dari gua gelap yang membuatku merasa nyaman
aku terlalu sayang akan lenyapnya memori itu seiring berlalunya waktu
#


story:
dia sedang berdiri tegak
mengerjakan rutinitas sebagaimana biasanya
membasuh tangan di westafel merah muda
tak lama dihadapkannya wajahnya
pada cermin yang tegak membisu
satu satu
detik hingga menit
seolah waktu terasa begitu lambat
memori indah berlari riang dalam mayanya
silih berganti
hingga memori yang ingin disimpannya dalam dalam
waktu masih melambat
tapi angannya masih bermanja
menikmati alunan musik alam
yang bernada hati
ia tak tau
jiwanya hampir pergi
meninggalkan masa ini
ia tersadar dalam sebuah suara
suara yang selalu menjaganya
suara yang mencemaskan dirinya
suara yang selalu terdengar dalam hatinya
suara yang sejenak menghampiri fantasinya
suara yang selalu ingin dia dengar
suara yang selalu membuatnya mengukir bahagia
meski sang pemilik suara hampir tenggelam
tenggelam dalam gurun pasir fikiran
meski ia tak jarang menenggelamkannya lagi
yang tak ingin mengenal lagi sang pemilik suara
ia ingin selalu bisa mengatakan 
ia menyayangi sang pemilik suara hati

Tidak ada komentar:

Posting Komentar