Rabu, 28 Maret 2012

petir dan Allah SWT

assalamu'alaikum..
pa kabar kawan? semoga kita semua dalam keadaan sehat wal afiat, aamiin..
kawan-kawan semua tau tidak, kalau tima tu takut petir.. bukan takut dalam artian apa-apa ya, semacam fobia gitu. sejak kecil, tima teriak kalau ada petir. tapi ga semua petir-petir tertentu aja.
kebanyakan, tima teriak kalau petirnya tu gede banget.
cerita pun bermula............

azeeh, hahaha :D

tima ingat betul, saat itu masih SD, kelas 5 (kalau ga salah :p).. orang rumah lagi ngerjain shalat maghrib berjama'ah. ga begitu ingat kenapa tima ga ikut shalat jama'ah.. di luar, hujan tu deraaas banget..
tiba-tiba ada kilat! terang baget kilatnya, trus datang suara yang amat menggetarkan raga ini, saat itu. "ASTAGHFIRULLAHAL'ADZIIM!!!" spontan tima ucap sambil memeluk adik kecil tima yang saat itu masih sangat kecil. bidadari kecil yang bisa di bilang copy-annya FATIMAH RAHAYU.

trus, trus..
ada juga cerita pas tima lagi di bangku MTs, saat itu malam hari. tima dan malaikat-malaikat kecil tima tidur bersama di kamar yang damai. tapi, malam itu tiba-tiba berubah begitu mencekam bagi tima. entah kenapa malam itu terbangun, ternyata di luar sedang hujan lebat. tima ga bisa tidur lagi, susah payah ubah posisi tubuh sambil memeluk bantal guling.
ya, malam itu listrik padam. yang bisa tima liat ketika membuka mata hanya samar-samar bayangan benda-benda di kamar yang di sinari cahaya kilat dari luar sana. jantung ini rasanya mau meledak, bertubi-tubi suara halilintar terdengar meski telinga ini ditutupi bantal..

lalu, tadi.....
tadi tu kan ujian madrasah (UM), dari pagi udah gerimis gitu, makin lama makin deras.
pas ujian bahasa inggris, ujian pertama, hujannya makin lebat. pas lagi menghitamkan jawaban, tiba-tiba ada kilat. jantung ini mendadak cepat frekuensi detaknya, tima berusaha rileks. meski diri ini tau sebentar lagi akan datang suara petir yang besar.
dan ternyata iya, "AAAAAAAAAAA!!!!!!!" tanpa sadar tima teriak. sungguh memealukan, wajah ini tampak biasa aja, jadi teriakan itu tu seolah-olah hanya dibuat-buat. ya Allah, semoga fikiran hamba ini hanya sekedar fana belaka.
benar-benar la, rasanya tidak ada erubahan pada wajah ini, tapi beneran lho, jantung tima cepat banget tadi tu. malah diketawain pula, ya Allah..

terima kasih ya Allah, hamba diberi kesadaran berupa rasa takut akan keagungan-Mu lewat petir itu. subhanallah..


dan, sekian lah cerita hari ini ^^
wassalam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar