ini tima buat sejak pagi agak siang kemarin, baru bisa diterbitkan pagi ini di first post, baru di blog ini.
semoga bermanfaat ya :)
inspirasinya muncul pas lagi nonton sp*otline, trus ada ditampilin kutipan tentang bebek, muncul deh kata-kata yang panjangnya dua lembar A4, oret-oret dikite, jadi deh, hahahaha.
sebagian kecil kata-katanya di coret di kertas, ngerjainnya pas lagi di tangga samping sambil nikmatin hembusan angin dan pemandangan dari ketinggian, kebetulan tanah di sini lebih tinggi, walau sebenarnya banyak rumah yang punya lantai atas tapi karena datarannya tadi, jadi kelihatan deh.
pengen banget kasih pola pandang ini ke banyak orang, jadi diterbitkan di sana-sini.
well, selamat membaca ^^
********
Assalamu’alaikum...
"jadilah seperti bebek, tenang di permukaan tapi
mengayuh cepat di bawah"
sebuah kutipan yang tak ku ingat empunya..
sebuah kalimat yang hanya terdiri dari rentetan kata-kata..
kita tentu sudah pernah bekerja dalam sebuah kelompok, dalam
kelompok itu ada yang rajin, ada yang cuma bantu dikit-dikit aja, ada yang
tukang pikir, bahkan ada yang hanya terima bersih saja.
##
dalam sebuah kelas kesenian yang pada hari itu muridnya
diberi tugas kelompok membuat poster yang tak terikat sebuah tema, namun isinya
masih 'fresh'.
seseorang dari kelompok A berkata pada teman di sebelahnya,
"Dia kok santai kali ya? padahal yang lain kerja semua".
"iya, ntar kita bilang sama pak guru yuk. kasihan
teman-temannya bekerja, dia malah santai-santai" balas temannya.
percakapan singkat ini terdengar oleh seseorang yang berada
pada kelompok C, kelompok orang yang dibicarakan tersebut, lalu dia mendekati
mereka, "Apakah antum tahu apa pekerjaan dia dalam kelompok kami?"
mereka berdua saling berpandangan lalu menggeleng.
"Dia yang membuat konsep dan desian utama tugas poster
ini" ujarnya, "jangan langsung mengambil kesimpulan terhadap apa yang
antum lihat saja, antum juga jangan sungkan bertanya kalau memang ingin tahu
betul".
yang ditegur hanya menunduk sambil membungkam mulut,
menyadari kebenaran yang salah itu.
"Baru juga buat konsep, udah ngerasa paling banyak
kerja gitu, gue mah juga bisa." salah seorang dari kelompok B nyeletuk
uraian anggota kelompok C tadi.
"Oke, kalau gitu ana kasih challege. dalam waktu 10
menit silahakan buat kerangka kasar teks drama. temanya bebas dan belum pernah
ditampilakan di sokolah kita."
10 menit berlalu. si fulan yang ditantangin masih asik
menggores pulpennya di secarik kertas. wajahnya memerah karena menahan amarah,
tak mampu menyelesaikan tantangan itu.
"Masih menganggap remeh?" itu kalimat terakhir
yang di ucapkan si penantang sebelum dia kembali menuju kelompoknya.
##
okay, ada cukup banyak pelajaran yang dapat kita ambil
ibrahnya dari cerita di atas.
*pertama, kita jangan hanya melihat bebek yang tenang di permukaan
air dan menyimpulkan “enak
ya ngapung-ngapung gitu di air, pengen deh jadi bebek”. 'cause belum tentu enak dilihat itu
usahanya juga ‘enak’..
*kedua, kita ga bisa ngeliat seberapa besar usaha bebek
mengayuh kakinya di air yang kotor. kalau ingin menilai seseorang, jernihkan
hati dulu, buka pikiran dulu..
*ketiga, walaupun airnya udah jernih banget ampe ga ada debu
di permukaannya, tapi kalau sudut pandang kita ga tepat, ga bakal keliatan juga
kaayuhan kaki bebeknya. masa ngeliatnya sudut 90 derjat dari permukaan air?
bebek doang yang keliatan mah..
*keempat, nah, demi mencapai permukaan air dan tetap berada di permukaan, kita harus
melakukan usaha yang besar. Tak sebatas keingingan buta. Butuh usaha besar bagi
kita untuk bisa pandai berjalan seperti sekarang ini ‘kan?
*kelima, “kalau
ngapung-ngapung gitu mah, si fulan juga bisa” antum bisa ga? Banyak orang yang
meremehkan hal-hal yang dia sendiri pun belum tentu mampu melakukannya.
*keenam, tampaknya
bebek yang lagi ngapung-ngapung itu, indah bukan? Tapi itu tak akan indah kalai
kita yang ngapung-ngapung di kolam bebek. Yang baik bagi orang lain belum tentu
baik juga pada diri kita.
*ketujuh,
mmm..... apa ya? Ada masukan?
Oke, sekian
dulu kayaknya. Panjang banget ni status jadinya.
Oya, kalau
ada yang mau kasih masukan silakan.
Terima kasih,
wassalamu’alaikum
Tidak ada komentar:
Posting Komentar